Berikut inilebih tepatnya adalah salinan dari tulisan seorang dosen dari UGM, Beliau adalah Bapak I Made Andi Arsana. Saya salin juga disini karena meyakini akan bermanfaat bagi para pembaca.
- Ngobrol sama layar, tidak sama peserta. Kadang juga ngobrolnya sama lantai atau langit-langit. Tips: letakkan laptop di depan sehingga bisa 'ngintip' presentasi kita di laptop (bukan di layar) shg posisi tubuh tetap menghadap audiens, tidak membelakanginya.
- Copas isi paper ke presentasi. Biasanya latar belakangnya panjang. Ingat, ini power point, bukan power sentences apalagi power paragraphs. Bukan!
- Huruf doang, miskin gambar dan tanpa animasi. Pasti ga bisa bikin animasi ya!? Makanya belajar!
- Lupa waktu. Kebablasan. Remnya blong kali ya 😞
- Lupa berinteraksi. Tidak menyapa audiens atau panitia. Sombong apa grogi?
- Tidak pakai latihan. Kalau begini biasanya transisi dari satu slide ke slide lainnya jadi ada bengongnya. Kaya kaget ngelihat slide sendiri. Pasti dibuatkan ya, terus ga sempat dibaca.
- Bicara kecepetan. Ini bisa terjadi karena sdh biasa membawakan materi yang sama. Ingat, pembicara dan materinya bisa sama tapi kan audiens-nya ngga sama. Atau sama juga? Lha ngapain presentasi hal yang sama di depan orang yang sama?
- Menjadikan power point sebagai media layaknya plastik transparan. Hanya berisi tulisan statis saja. *kalau kamu ngerti poin ini tanpa penjelasan, mungkin kamu sdh cukup tua.
- Melafalkan kata-kata Indonesia seperti logat Inggris mentang-mentang lagi presentasi dlm Bhs Inggris. Salatiga, bukan Salachiga. Boyolali, bukan boyolalai, apalagi forgetful crocodile. Bukan!
- Menggebu-gebu untuk sesuatu yang tidak perlu. Untuk bisa didengerin, gak harus teriak konstan selama presentasi. Santai aja kenapa?!
https://uxplanet.org |
0 Comments
Mari komentar dan berdiskusi...